Sabtu, 22 Januari 2011

Tanaman Rekayasa Genetika Ditolak I Upeks Online

Sabtu, 18-04-2009 | 10:11:13

Aktivis LSM dan Mahasiswa menolak tanaman hasil rekayasa genetika. Selain merugikan petani, rekayasa genetika juga mengganggu kesehatan manusia. Penolakan tersebut disampaikan dalam aksi demo yang digelar, Jumat (17/4) kemarin.
BULUKUMBA, Upeks--Sejumlah aktivis LSM dan Mahasiswa menggelar aksi demo di perempatan Teko menolak tanaman rekayasa hasil genetika, Jumat (17/4) kemarin. Penolakan itu, karena dianggap membahayakan kesehatan manusia.
Aksi demo tolak tanaman rekayasa genetika yang dilakukan sekitar 30 aktivis LSM dan mahasiswa itu, merupakan bagian dari peringatan hari tani internasional yang diprakarsai Front Perjuangan Rakyat Bulukumba (FPRB).
Mereka meminta jaminan ketersediaan sarana produksi pertanian; pupuk, obat-obatan, dan benih yang ramah lingkungan, harga yang terjangkau. "Tolak semua benih rekayasa genetika di Indonesia. Selamatkan varietas padi lokal," pinta Hamzah Libya, Koordinator FPRB dalam orasinya.
Hamzah Libya, meminta Pemerintah mengembangkan bibit lokal seperti; padi, jagung, serta tanaman kapas. Tanaman rekayasa genetika membahayakan kesehatan manusia serta merugikan petani. Rekayasa genetika mengandung zat kimia yang bisa merusak kesehatan.
Koordinator FPRB, Hamsah Libya, dengan terang terangan menolak PT Monsanto yang menjadi biang perusahaan pengembang tanaman kapas transgenik di Bulukumba yang merugikan petani. Tanaman rekayasa genetika merusak lingkungan, kelestarian lingkungan terancam.
Selain menolak tanaman rekayasa genetika, FPRB juga meminta pemerintah untuk lebih
memperhatikan nasib buruh dan pekerja pertanian, dengan meningkatkan upah mereka. Tersedianya lapangan pekerjaan serta pendidikan yang murah. Aktivis LSM dan Mahasiswa yang tergabung dalam FPRB yang menggelar aksi demo kemarin adalah;
Aliansi Gerakan Reforma Agraria (Agra), Front Mahasiswa Nasional (FMN), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), KPRS, LMND, dan Kareso. (Salahuddin)

Tidak ada komentar: