Sabtu, 22 Januari 2011

Tenaga Honorer Duduki Gedung DPRD I Tribun Timur

Selasa, 13-10-2009 | 20:48:00 |

Ketua DPRD Bulukumba Siap Mundur
BULUKUMBA, TRIBUN - Puluhan guru kontrak dan honorer di Bulukumba menggelar demonstrasi di gedung DPRD Bulukumba, Selasa (13/10).

Guru-guru honorer dan tenaga kontrak ini menggelar demonstrasi bersama bersama puluhan anggota perwakilan guru lainnya AGRA, FPR, GMNI, IMM, KPRS, GPK FMN, dan BUM.
Demonstran menutut kejelasan status sebagai tenaga guru kontrak dan guru honorer di daerah ini. Sekitar 107 guru kontrak dan guru honorer yang masuk dalam data base tahun 2005 ini dijanjikan akan diangkat menjadi PNS sampai akhir 2009.
Namun, hingga kemarin janji yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 48 itu belum terealisir. Para guru kontrak dan tenaga honorer ini mendapat informasi, mereka tidak diakomodir karena namanya hilang di data base yang diusulkan ke BKN.
"Kami mendengar ada di BKD sebanyak 107 tenaga guru kontrak dan honorer yang tidak diakomodir. Sedangkan yang lainnya telah diangkat menjadi CPNS," jelas Ketua PGSI Bulukumba, Sudirman.
Mereka berharap agar nama yang telah dimasukkan dalam data base itu tetap diusulkan ke BKN dan diangkat menjadi PNS Oktober tahun ini.
Mereka menuduh ada orang di dalam Badan kepegawaian daerah (BKD) yang mengganti nama di data base sehingga mereka tidak diangkat juiga.
"Ada oknum di BKD (Bulukumba) yang sengaja mengganti nama kami dan ini bentuk kezaliman oknum kepada kami," jelas Sudirman.
Puluhan guru honorer dan tenaga kontrak yang menggelar demonstrasi ini bersal dari sejumlah sekolah dan instansi pemerintahan Bulukumba. Mereka datang dari Kindang, Kajang, Gantareng, Bulukumpa, Bonto Bahari, dan Bonto Tiro.(cr5)

Ketua DPRD Siap Mundur
Di hadapan puluhan guru kontrak dan tenaga honorer itu, Ketua DPRD Bulukumba, A Muttamar M, berjanji akan memperjuangkan nasib demonstran. "Jika masalah ini tidak selesai sampai Jumat (pekan ini), saya akan mundur dari jabatan (Ketua DPRD)," katanya.
Diuraikan, sebelum Jumat pekan ini anggota legislatif akan melaporkan masalah yang terkait dengan guru honorer dan tenaga kontrak ini ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dewan minta kepada BKN untuk mengaudit kepala BKD Bulukumba A Hartatia.
Sebulan lalu, kepada demontran yang sama, A Muttamar berjanji akan mengundang BKN untuk mengaudit BKD Bulukumba seusai Lebaran. Namun, janji itu belum juga ada hasilnya. Karena itulah para guru honorer dan tenaga kontrak kembali menggelar demontrasi di DPRD, Selasa kemarin.(cr5)

Tidak ada komentar: